Konsumsi Telur Setiap Hari
Telur bisa dibilang
merupakan bahan makanan yang hampir ada di dapur
rumah. Selain karena ketersediaannya yang mudah, telur juga mudah dimasak
dengan cara apapun, digoreng dadar atau ceplok,
direbus, sampai dikukus. Dari resep mudah yang hanya telur dan garam, sampai
yang rumit dan memerlukan bahan khusus dan keahlian memasak yang lebih tinggi.
Telur juga termasuk makanan yang mudah diterima dan disukai oleh anak-anak.
Namun begitu, apakah aman bagi anak-anak untuk mengonsumsi lebih dari 1 butir
telur setiap harinya?
Telur merupakan
makanan yang mengandung protein hewani yang tentu saja baik bagi kesehatan tubuh. Kuning telur mengandung Omega-3 dan juga kolesterol. Konsumsi telur
dengan porsi yang tepat akan membantu memaksimalkan sistem kerja otak dan
pertumbuhan anak. Akan tetapi konsumsi telur, khususnya kuning telur yang
berlebihan akan meningkatkan kadar kolesterol pada anak. Kadar kolesterol yang
tinggi diketahui bisa mengganggu fungsi kerja jantung.
Maka dari itu dapat
disimpulkan, konsumsi telur setiap hari sebenarnya bukanlah masalah, selama
jumlah per- harinya tidak lebih dari 1 butir, atau dikonsumsi tanpa menyertakan
kuning telurnya. Lebih dari itu, ibu bisa menyediakan bahan makanan lain di dapur sebagai pengganti protein untuk
sang buah hati. Sumber protein hewani bisa diperoleh dari daging, ikan dan atau
mengganti protein hewani dengan protein nabati dari tahu dan tempe misalnya.
Sebagai ibu cerdas, ibu juga harus menyiasati bagaimana mengolah bahan makanan
menjadi makanan yang menarik dan menggugah selera makan anak-anak.